Papua - Di tengah medan tugas yang penuh tantangan, Satgas Batalyon Infanteri 6 Marinir tak melupakan momen penting dalam sejarah perjuangan mereka. Dalam suasana sederhana namun penuh makna, para prajurit Korps Marinir menggelar doa bersama dan acara potong tumpeng untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Korps Marinir, bertempat di Pos Komando Taktis (Kotis) Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (17/11/2024).
Perayaan yang biasanya diwarnai dengan kemeriahan kali ini hadir dengan nuansa berbeda. Kapten Marinir Dani Trisetya, Pasi Ops Satgas Yonif 6 Marinir, menyampaikan bahwa kesederhanaan acara ini tidak mengurangi esensi dari peringatan tersebut.
“Di tengah tugas operasi ini, kami tetap bersyukur dan mengenang perjuangan panjang Korps Marinir. Acara ini sederhana, namun sarat makna, ” ujarnya.
Letkol Marinir Rismanto Manurung, Dansatgas Yonif 6 Marinir, menambahkan bahwa momen perayaan di medan penugasan justru membawa rasa bangga yang mendalam.
Baca juga:
Kasad Perdana Kunjungi Benua Etam
|
“HUT kali ini terasa istimewa karena kami memperingatinya di tempat pengabdian langsung kepada bangsa dan negara. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Nanggala atas dedikasi luar biasa yang terus diberikan, ” ucapnya.
Acara dimulai dengan doa bersama sebagai wujud rasa syukur atas perlindungan dan keberhasilan dalam menjalankan tugas negara. Potong tumpeng kemudian menjadi simbol kebersamaan dan penguatan semangat para prajurit untuk terus mengabdi.
Meskipun berada di garis depan menjaga kedaulatan NKRI, momen ini membuktikan bahwa semangat Korps Marinir tak pernah surut. Nilai-nilai kejuangan, pengabdian, dan solidaritas tetap menjadi pondasi kokoh dalam setiap langkah mereka.
Korps Marinir, yang telah berdiri selama 79 tahun, terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negeri. Perayaan sederhana di tanah Papua ini menjadi bukti nyata bahwa di mana pun berada, prajurit Marinir selalu menjunjung tinggi kehormatan dan tradisi korps.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita dalam menjalankan tugas suci ini. Semangat pantang menyerah akan terus menjadi warisan kami untuk bangsa dan negara, ” tutup Letkol Rismanto.
Semangat para prajurit ini adalah refleksi dari jiwa Marinir yang teguh, berani, dan selalu hadir untuk Indonesia.