3 Jenazah Korban Aksi KKB di Ndeotadi 99 di Evakuasi ke Kabupaten Nabire

    3 Jenazah Korban Aksi KKB di Ndeotadi 99 di Evakuasi ke Kabupaten Nabire

    JAYAPURA – Kepolisian melakukan evakuasi terhadap tiga jenazah korban aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 Kabupaten Paniai ke Bandara Douw Aturure, Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Jumat (22/03).

    Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengkonfirmasi bahwa ketiga korban tersebut terdiri dari dua anggota Polri yang diserang saat sedang melakukan pengamanan di Hellypad 99, serta satu warga sipil yang turut menjadi korban pasca penyerangan tersebut.

    "Dua helikopter jenis Smart PK – SNX dan Polri P – 3003 diterbangkan sekitar pukul 09.50 WIT pagi tadi menuju lokasi Pendulangan Ndeotadi 99 untuk melakukan proses evakuasi, " ungkapnya.

    Kombes Pol. Benny menjelaskan bahwa setelah proses evakuasi, ketiga jenazah korban telah tiba pukul 11.05 Wit di Kabupaten Nabire dan selanjutnya mendapatkan penanganan medis di RSUD Nabire sebelum kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan.

    "Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pihak RSUD Nabire untuk memastikan proses medis berjalan lancar. Kami juga akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dalam proses pemakaman, " tambahnya.

    Ia menambahkan, Alm. Arnardo Yawan akan di Makamkan di Nabire dan Alm. Defrit Sayuri akan dimakamkan di Jayapura, rencananya Sabtu (23/03) pagi pukul 07.00 WIT akan diterbangkan ke Jayapura untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga di Bucen 2 Entrop dan akan disemayamkan di Taman Makam Bahagia Waena. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Tatap Muka Dandim Jayawijaya dengan Kelompok...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Paniai Beri Penghormatan Akhir...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Harmoni di Tanah Papua: Satgas Yonif 503/Mayangkara dan Masyarakat Nduga Bersatu Bangun Daerah
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian

    Ikuti Kami